18 Januari 2008

The Next Level of a Graveyard (Part 1)

Guah sering kali melewati jalan yang sama ketika berangkat kerja. Namun kadang juga melakukan sedikit variasi dengan mengubah rute perjalanan, sambil cari-cari jalan tikus yang bisa menembus lintas-lintas kemacetan.

Salah satu rute yang guah suka adalah ngelewatin jalan kuburan. Yes, a graveyard! Meski dengan sedikit komat-kamit dalam hati karena udah ngeganggu yang lagi istirahat di alam lain. Hal itu guah lakukan karena jalan umum yang seharusnya guah lewatin banyak polisi tidurnya.
Mana tinggi-tinggi pula.
Guah ampe heran siapa sih yang bikinnya?? @#$!%#@!!.

Anyway back to topic, guah jadi kepikiran nih buat bikin Graveyard yang beda. Purple Graveyard a.k.a kuburan dengan konsep marketing. Bukan berarti tuh kuburan guah cat ungu semua. Tapi coba lu bayangin, kalo kita bikin STP (Segmenting, Targeting and Positioning-teori Marketing) yang jelas buat tuh Kuburan.
Segmentnya ga beda jauh dari perumahan. Kan biasanya ada tuh cluster-cluster di perumahan berdasarkan tipe rumahnya. Nah kita coba buat seperti itu.
Segmennya : Level Atas (alias orang tajir), Level Menengah (golongan eksmud gitu lah) end Level bawah (yang ini ga perlu di definisikan lagi).

Nah setelah Segmennya udah tersusun jelas giliran Targetingnya nih yang kudu di susun. Tapi kalo ngeliat dari segmen, kayanya udah jelas baget yah targetnya. Cuman ntar guah bakal define lagih target lebih ke spesifik, kaya umur, jenis pekerjaan, jabatan, dll lah... (berhubung perut gw lagi mules, gw sambung lagi kapan-kapan :P)

17 Januari 2008

yang Muda, yang ber-Cinta

Hmm.. kebetulan boss lagi ada meeting di kantor pusat. So guah bisa "nyuri" sedikit waktu buat nulis, yah walaupun kerjaan guah juga masih cukup banyak :P

Yang Muda Yang Bercinta. Kalau denger kalimat yang satu ini pasti ngingetin kita akan sebuah film di warsa 70an yang diperanin oleh Yacti Octavia en W.S Rendra, si burung Merak, film yang cukup heboh di masa itu. Tapi hari ini guah ga akan angkat tentang tuh film. Guah mo ngeliatin sebuah foto karya temen kantor guah, yang menurut guah : "another Purple Cow".

As you can see, foto ini hanya foto sekedar dua buah ceri muda, yang di "shoot" dari jarak dekat dengan posisi bersandingan. Simple picture! Cuman title-nya ituh loh, ngga simple banget. Perlu ide segar untuk "shoot picture" trus ngasih judul yang ga lazim di dengar di kuping kita, "yang Muda yang ber-
Cinta".

Setelah guah korek-korek dari yang bersangkutan. Ide pengambilan foto ini di dapat Nyit-nyit ketika sedang duduk di bawah pohon Ceri (waktu gw kecil dan masih di kampung sih namanya Kersen, karena di kota, yah kita sebut aja begitu). Saat itu dirinya melihat sepasang ABG yang sedang memadu kasih di Tugu Monas. Seketika itu juga Nyit-nyit (sambil kalian bayangin saat-saat di mana Sir Isaac Newton kejatuhan apel, lalu menemukan hukum gravitasi) mengarahkan Nikon D40 nya ke rangkaian dua buah Ceri yang telah disusun dengan indahnya, dan mengambil beberapa kali "shoot" dengan angle-angel yang manis. Maka terciptalah karya yang Indah ini. Menurut guah sih indah.

The lesson is : memulai untuk menjadi unik hanya perlu sedikit ide segar, dan sembilan puluh sembilan persen kerja keras untuk mewujudkan ide segar tersebut. Jangan takut untuk memulai dengan hal-hal yang simple, namun beranilah untuk memulainya dengan sedikit menyisipkan rasa-rasa yang sensasional di dalamnya. Well, becoming a purple cow it's not easy... you just need to try.

Ok, next week guah bakal ngasih hasil wawancara guah dengan si pengambil gambar a.k.a Nyit-nyit buat nyeritain hobinya yang satu ini.

Guah sebenernya pengen nambahin lagi biar post yang satu ini makin enaknya dibacanya, tapi guah baru ketauan ma bos guah ga nyelesein kerjaan :(
Mampus deh...

15 Januari 2008

Why Cow? Why Purple?

Selalu ada pertanyaan dalam tiap hembusan nafas... Seperti yang satu ini, "Kenapa mau jadi sapi, No? Udah bosen yah jadi jelema ('orang':in sundanese)?"
Jawaban guah, cman satu, "He eh, titik"
Guah bosen jadi manusia yang biasa-biasa ajah, yang ngejalanin hidup dalam sangkar rutinitas. Guah pengen terbang jauh, ke angkasa raya.
"Tapi No, sapi kan ga bisa terbang?"
"Aaarrrrghhhh...@#$!$!!"

Ternyata ada loh sapi yang bisa terbang, bahkan tuh sapi warnanya ga coklat, ga item, ga putih, ga loreng-loreng... TAPI berwarna '
UNGU' (catet!, bukan Pasha loh sapinya!).
Dalam bukunya yang notabene "Best Seller", yang mana bersampul warna ungu, yang mana guah belinya di Gramedia Plangi (Plaza Semanggi Jakarta), yang mana guah lupa harganya. Seth Godin berhasil merubah pandangan hidup guah menjadi lebih...
hmmm...
lebih...

Pokoknya susah diungkapkan dengan kata-kata, mungkin bisa sih dengan bahasa tubuh. Ok, stop this meaningless coversation. Intinya eluh-eluh semuah, apalagi yang ngaku marketer, baca nih buku!

On Becoming A Purple Cow, guah artikan sebagai proses perubahan diri, ke arah yang lebih Luar Biasa. Karena Sapi yang berwarna Ungu adalah sapi yang sangat berbeda, yang jarang, yang unik dan yang pasti LUARRRR BIASAAAA...

So, mengutip dari kata Seth Godin : "Apakah guah dan eluh-eluh semua bisa menjadi Purple Cow atau tidak? Anda bisa menjadi luar biasa atau tidak nampak (bukan dedemit atau sejenisnya), pilihan bergantung ada di tangan Anda!"

Wuihhhh... guah dah kaya motivator MLM neh, hehehehe... Last word "Enjoy this Blog, be inspired with every positive thing around you"


nb: thank's to blogspot, for inspiring a lot of people... you're a purple cow!